Mengenal CRM Software On-Premise dan Keuntungannya bagi Bisnis Anda

Apa itu CRM Software On Premise?


CRM Software On Premise

CRM Software On Premise adalah software yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya. Perangkat lunak ini biasanya diinstal di server perusahaan dan dioperasikan oleh tim IT internal. Dalam pengertian yang lebih sederhana, CRM software on premise merupakan aplikasi yang diinstal di komputer atau server yang ada di kantor dan digunakan untuk memantau dan meningkatkan interaksi perusahaan dengan pelanggan.

CRM dahulu adalah singkatan dari Customer Relationship Management, yang merujuk pada teknologi dan strategi yang memungkinkan sebuah perusahaan untuk menjalin hubungan yang lebih efektif dengan pelanggan mereka, baik melalui komunikasi pemasaran, penjualan, atau dukungan. Saat ini, teknologi CRM telah berkembang pesat, terutama dengan adanya software CRM on premise.

Jika dibandingkan dengan software CRM berbasis cloud, CRM Software On Premise mungkin sulit dipahami oleh sebagian orang. Namun, software CRM on premise ini sebenarnya cukup populer di Indonesia. Beberapa perusahaan merasa lebih nyaman menempatkan seluruh data pelanggannya pada server perusahaan mereka, sehingga dapat mengontrol dan melindungi data mereka secara lebih baik. Selain itu, penerapan CRM Software On Premise juga memungkinkan perusahaan memperoleh keuntungan penuh dari jejaring yang sudah dibangun sebelumnya tanpa harus menginvestasikan biaya untuk fitur internet yang terus-menerus berubah.

Di Indonesia sendiri, terdapat berbagai macam software CRM on premise yang dapat digunakan oleh perusahaan. Namun, sebelum memilih software CRM on premise yang tepat, perlu untuk memperhatikan beberapa faktor seperti fitur yang disediakan, integrasi dengan sistem yang sudah ada, dan biaya operasional yang terkait.

Keuntungan Menggunakan CRM Software On Premise

Keuntungan Menggunakan CRM Software On Premise

Menggunakan CRM Software On Premise memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, terutama dalam hal keamanan data dan pengelolaan software. Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan CRM Software On Premise.

Keamanan Data yang Lebih Tinggi

Keamanan Data

Dalam penggunaan CRM Software On Premise, data perusahaan tidak akan disimpan di server pihak ketiga, sehingga memberikan keamanan data yang lebih tinggi. Data perusahaan hanya bisa diakses oleh pegawai perusahaan yang memiliki akses ke server perusahaan. Ini memberikan perlindungan dan keamanan yang lebih kuat terhadap risiko kebocoran data atau pencurian data oleh pihak luar.

Kontrol Penuh atas Pengelolaan Software

Kontrol

Dengan menggunakan CRM Software On Premise, perusahaan memiliki control penuh atas pengelolaan software. Perusahaan dapat mengelola pengaturan software sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan dengan fleksibilitas yang lebih besar.

Akses Langsung ke Server Perusahaan

Server

Dengan menggunakan CRM Software On Premise, pegawai perusahaan dapat mengakses server perusahaan dengan mudah dan langsung. Hal ini memungkinkan pegawai perusahaan untuk bekerja dengan efektif dan efisien, karena mereka dapat mengakses data dan informasi dari server perusahaan dengan lebih cepat dan mudah.

Dalam kesimpulan, penggunaan CRM Software On Premise memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, terutama dalam hal keamanan data yang lebih tinggi, kontrol penuh atas pengelolaan software, dan akses langsung ke server perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan penggunaan CRM Software On Premise sebagai solusi terbaik untuk kebutuhan bisnis mereka.

Kelemahan Menggunakan CRM Software On Premise

Perawatan Software On Premise

Salah satu kelemahan besar menggunakan CRM Software On Premise adalah biaya perawatannya yang tinggi. Karena perangkat lunak tersebut berada di server perusahaan, perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memastikan bahwa server mematuhi standar keamanan dan keselamatan. Biaya ini terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, bahan bakar listrik, pengaturan perangkat lunak, dan pemeliharaan rutin untuk memastikan server berjalan dengan baik.

Lalu, CRM Software On Premise membutuhkan tim IT internal yang ahli. Sebuah perusahaan harus memiliki tim IT yang ahli dalam mengelola perangkat lunak dan server. Hal ini memerlukan biaya tambahan untuk mempekerjakan seorang administrator dan teknisi untuk memastikan server berjalan dengan baik dan mendapat dukungan teknis yang diperlukan saat terjadi masalah.

Terakhir, CRM Software On Premise kurang cocok bagi perusahaan yang membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas tinggi. Saat perusahaan membutuhkan perubahan atau peningkatan untuk server, mereka harus melakukan pengaturan ulang perangkat lunak dan memberikan pemeliharaan lebih lanjut. Ini memerlukan biaya dan waktu tambahan. Selain itu, pengaturan ulang server juga dapat mengganggu proses bisnis dan produktivitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *